Dahak biasanya muncul ketika bayi mengalami flu atau batuk. Kondisi ini membuat bayi tidak nyaman untuk bernapas, sehingga ia menjadi lebih rewel. Namun, bunda tidak perlu khawatir karena ada beberapa tips yang bisa bunda lakukan untuk mengeluarkan dahak pada bayi. Yuk, simak artikel Medikacare berikut ini.
Dahak atau lendir merupakan mekanisme tubuh untuk mengeluarkan virus. Cairan lengket ini juga membantu hidung, mulut, dan tenggorokkan agar tetap lembap. Selain itu, dahak berperan sebagai pelindung untuk menghambat masuknya virus ke dalam tubuh bayi. Namun bila jumlahnya terlalu banyak, kenyamanan bayi untuk makan, tidur, dan bernapas bisa terganggu.
Baca juga artikel Medikacare : Cephalohematoma - Medikacare
Cara mengeluarkan dahak pada bayi
Bayi akan mengalami bersin, batuk, atau gumoh sebagai upaya tubuhnya untuk mengeluarkan lendir berlebih. Selain membuat tidak nyaman, dahak yang berlebihan harus dikeluarkan agar si kecil tidak berisiko tersedak.Tips mengeluarkan dahak pada bayi
1. Penuhi kebutuhan cairan
Selain mencegah dehidrasi, mencukupi kebutuhan cairan si kecil termasuk cara alami untuk mengeluarkan dahak. Jika bayi berusia di bawah 6 bulan, bunda cukup memberinya ASI secara teratur agar tubuhnya tetap terhidrasi. Pasalnya, ASI merupakan obat yang ampuh untuk meningkatkan daya tahan tubuh bayi.Bila si kecil sudah berusia di atas 6 bulan, bunda bisa memberinya ASI atau air hangat. Bunda juga bisa memberinya menu MPASI yang berkuah hangat, seperti sup ayam.
Baca juga artikel Medikacare : Penyebab dan cara mengobat sariawan pada bayi - Medikacare
2. Mandi air hangat
Mandi air hangat merupakan cara alami mengeluarkan dahak pada bayi. Sebab, uap pada air hangat dinilai efektif dalam membantu menghilangkan lendir yang membuat bayi tidak nyaman. Namun, pastikan air yang bunda gunakan tidak terlalu panas karena berisiko membuat kulit si kecil terluka.3. Menepuk punggung bayi
Bunda juga bisa menepuk punggung bayi secara perlahan sebagai cara untuk mengeluarkan dahak. Baringkan bayi di atas lutut bunda, kemudian tepuk punggungnya dengan lembut. Cara ini dinilai dapat membantu mengeluarkan dahak di dada, sehingga si kecil lebih mudah mengeluarkannya saat batuk.4. Menggunakan karet penghisap (rubber bulb)
Karet penghisap atau rubber bulb adalah pipet berbahan karet yang berfungsi menyedot cairan. Rubber bulb merupakan alat yang tepat untuk mengeluarkan dahak pada bayi, terutama bayi berusia di bawah 6 bulan.Berikut panduan cara menggunakan rubber bulb:
• Cuci rubber bulb menggunakan air hangat dengan campuran sabun, lalu bilas hingga bersih dan keringkan.
• Posisikan kepala bayi lebih rendah dari tubuhnya.
• Tekan bulb, lalu posisikan ujungnya di lubang hidung bayi. Tetapi, jangan memasukkan batang bulb ke lubang hidung bayi.
• Kosongkan bulb dengan membuang isinya.
• Bersihkan bulb dengan cara menekan dan melepaskannya secara bergantian ke dalam mangkuk berisi air hangat.
5. Gunakan humidifier
Uap dari humidifier dapat membantu mengencerkan dahak bayi. Cara menggunakannya pun cukup praktis dan bisa dinyalakan saat si kecil tidur. Jika tidak memiliki alat ini, bunda bisa menggunakan baskom berisi air hangat. Kemudian, dekatkan kepala si kecil ke baskom untuk menghirup uap yang keluar.Baca juga artikel Medikacare : Kapan waktu yang baik untuk pumping agar ASI berlimpah - Medikacare
6. Menjemur bayi
Cara lain yang bisa bunda lakukan untuk membantu mengeluarkan dahak pada bayi adalah dengan menjemurnya. Cara ini dinilai ampuh dalam menghangatkan dan mengencerkan dahak, terutama pada bayi baru lahir. Untuk memaksimalkan penyerapan vitamin D, bunda bisa menjemur si kecil selama 10-30 menit antara jam 8 sampai jam 10 pagi.Baca juga: Benarkah menjemur bayi dapat menurunkan bilirubin bayi Bila dahak yang dikeluarkan bayi berwarna hijau, kemerahan, atau cokelat dan disertai dengan beberapa gejala lain, seperti demam, muntah, serta kehilangan nafsu makan, sebaiknya segera bawa si kecil ke dokter. Kemungkinan kondisi ini merupakan gejala infeksi yang memerlukan penanganan medis.